Langsung ke konten utama

Postingan

Khayalin Dulu Aja

Aku mau cerita, Jadi hari ini aku buat list tujuan-tujuan finansialku beserta tahun target. Dan kamu tahu besaran uang yang aku tulis untuk mencapai tujuan-tujuan itu? Sepertinya hampir 100 juta rupiah. Atau lebih ya? Lupa aku tapi ya sekitar itu. Dalam jangka waktu 5-6 tahun Setelah aku nulis itu ya, kayak pengen bilang sama diri sendiri: Woyy duit dari mana segitu banyak, dalam jangka waktu segitu. Sedangkan cicilan-cicilan aja yang mengalokasi hampir setengah gajiku belum lunas. Jadi pengen ketawa ngenes, tapi aku pengen tujuan-tujuan itu kecapai. Tapi gatau gimana caranya 🤣🤣 Kalau hitung-hitungan manusia, apalagi dengan laju inflasi, makin pusing aku, wkwkw tapi Allah kan Maha Kaya, ga ada yang ga mungkin. Sebelum uangnya ada, aku khayalin dulu aja, kan Allah sesuai prasangka hambaNya (Rayuan maksa hehehe) Kan aku pernah baca buku “Secret” judulnya. Ini tentang kekuatan pikiran. Apa yang sering kita pikirkan, begitulah semesta akan bekerja sesuai yang kita pikirin. ...

Banyak Keluh, Sedikit Syukur : Aku

Bismillahirrohmanirrohim Ada satu ayat yang relate banget sama situasi kita yang kayak sekarang ini. Katakanlah, "Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani bagi kamu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur." (Al Mulk : 23) .. Sedikit sekali kamu bersyukur.. Bukan, aku bukan mau cerita kalau ini kamu. Tapi ini tentang aku, iya, ini tentang aku. Di masa-masa serba terbatas gini, gerak terbatas sampai uang pun terbatas. Aku, sebagai manusia, sering banget ngeluhnya. Iya, aku manusia. Allah sebutkan manusia itu tukang ngeluh, ya aku ini contohnya. Saat mengeluh itu, aku lupa, kalau Allah udah kasih aku banyak banget. Kalau dibandingin sama yang aku belum dapat atau sesuatu yang hilang dari aku atau sesuatu yang ga jadi aku dapet, ya jauh banget. Yang Allah kasih tuh lebih dari segala yang aku keluhin. Terus Allah bilang lagi: .. sedikit sekali kamu bersyukur .. Allah sebut lagi menunjuk aku, aku hambaNya yang tuka...

Salam

Assalamu’alaikum shalihin, shalihat dan manusia penduduk bumi It’s okay walau pembaca blog ini ga sebanyak itu 😁 Kali ini aku pengen cerita betapa Allah selalu mendengar kita. Jadi belum lama sekilas aku denger tausiah ustadz Adi (semoga Allah selalu menyayangi beliau) tentang orang yang puasa itu doa nya ga sekedar doa niat sahur atau doa berbuka aja. Tapiiii.. sebelumnya udah pada tau kan kalau salah satu keadaan ga tertolak doa itu adalah saat orang berpuasa hingga dia berbuka? Yup.. Kata ustad Adi, momen berbuka itu harus dimaksimalin doa nya. Berdoa atas syukur nikmat sahur, puasa, berbuka dan segala kenikmatan dan rahmat yang Allah berikan kepada kita, termasuk mendoa kan pandemi ini segera berakhir dan doa-doa lain yang kita butuhkan/ inginkan. Kalau soal doa meminta, pastilah nomor 1 buat list mau apa aja, (hmm walau amal sama dosanya aku bikin malu pas mau kasih proposal doa ke Allah ya) Antara kemarin atau dua hari yang lalu, aku praktekan. Ditambah lagi saat i...

Islam: Kehidupan secara Holistik

Kadang agama hanya dikaitkan dengan urusan beribadah Aja, padahal Islam sebagai agama mencangkup kehidupan secara menyeluruh, percaya ga? Lagi pengen sharing aja, jadi santai aja saya cara nulisnya yaa.. Awalnya pengen nulis ini karena beberapa kali komentar: "Jangan baca buku tentang agama Aja, baca juga buku2 lain, misal filsafat dll buat menyeimbangkan." Okay.. hmm mulai dari Mana ya. Jadi dalam Islam itu seperti yang disebutin di awal paragraf bukan cuma ngatur ibadah aja, bukan cuma ngatur deketin diri ke Allah tapi mengabaikan dunia. Ilmu-ilmu yang banyak berkembang sekarang ini, buah hasil ilmuwan Islam, ya cuma banyak yang diaku sebagai hasil dunia Barat. Di Al Quran, begitu banyak diterangkan tentang banyak hal. Dunia perang, dunia kesehatan, dunia astronomi, dunia teknik, dunia sosial, dunia psikologi, sastra, filsafat, dunia suami istri, parenting, dunia politik, teori pembentukan Alam semesta, teori perkembangan Janin manusia dan masih banyak lagi, oiya termasuk s...

Perspektif Berbeda

Alhamdulillah Hari ini bisa dapet kesempatan ikut kajian lagi. Udah lupa kapan terakhir ikut kajian saking terlalu lamanya huhuhu.. Hari ini temanya... Kalau saya boleh membuat garis besarnya adalah bagaimana memandang wabah Corona dalam perspektif yang Berbeda dalam balutan kacamata Islam. Jadi Hari ini kajian diisi oleh dua gurunda yang MasyaAllah penyampaian ilmunya mudah dicerna oleh saya yang perlu banyak belajar dan fokus ini. Corona, bisa dibilang sebagai hot topic mulai sekitar akhir 2019-saat ini. Satu kata yang dapat membuat paranoid orang-orang dari berbagai negara. Termasuk di Indonesia, yang dalam seketika setelah diumumkannya ada pasien suspect Corona, seketika orang-orang berbondong-bondong membeli perlengkapan kesehatan. Untuk menyelamatkan diri perseorangan atau kelompoknya, yang sebagian dari mereka tidak memikirkan kepentingan orang lain. Semakin terlihat lah bagaimana penyakit Wahn sudah menjangkiti Kita. Apapun yang Allah berikan kepada Kita, entah itu menyenangkan...

Genggam, Erat, Dekap

Untuk engkau yang datang Tanpa tanda lagi suara Menggenggam tanganku yang hampa Untuk melangkah bersama Hujan baru saja reda Membasahi kedua pelupuk mata Kau menatap tanpa tanya Membuatku tersenyum hingga tertawa Semua akan baik-baik saja Walau hidup kadang bergemuruh Asalkan bersama dan membersamai Ucapnya kepadaku Terima kasih telah melalui perjalanan panjang Mengisi ruang kosong dan menjawab rindu Mengurai kisah, yang sebelumnya dalam koma Hingga mencapai titik untuk bab baru Ku tak menjajikan denganku kan bahagia Ku hanya ingin bersama-sama Saling menggenggam dan mendekap Untuk melukis bahagia, bersama

Manusia Namanya

Kamu tau ga,  kalau Allah berulang kali menyelamatkanmu Menarik tanganmu dari tepi jurang Dan mengangkatmu erat dalam keselamatan Allah pun sering menyembuhkanmu Menyusun kepingan jiwamu yang remuk Dan membingkainya kembali  Dengan penuh kasih dan sayangNya Namun, kita, manusia, terlalu bodoh Terlalu bodoh untuk menjatuhkan diri, Meremukan diri sendiri setelah berulang diselamatkan Setelah jatuh, patah dan Tak berdaya.. Kamu menyeru dari dasar jurang dalam, Lagi gelap dengan penuh Luka.. "Ya Rabb, tolong aku"