Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Berbagi is The Best

Berbagi kebaikan walau bagaimanapun bentuknya itu menyenangkan, melegakan, menenangkan. Berbagi kebaikan yang kita punya ga akan ngurangi kebaikan dan kebahagiaan diri kita. Justru beban terasa lebih ringan dan pandangan semakin matang. Berbagi bukan hanya materi layaknya uang, makanan atau pakaian. Berbagi bisa berupa pengalaman menginspiratif, ilmu yang bahkan bisa sampai lintas disiplin kita sampai hanya sebuah senyum tulus. Saya sangat senang mendengarkan ataupun membaca beberapa kisah inspiratif orang lain. Hal tersebut memberikan energi luar biasa. Selain itu dengan mendengarkan juga akan bisa memahami lawan bicara kita bukan? Ya, inilah yg sedang dan terus saya pelajari dan biasakan agar dapat menjadi pendengar yg baik sebelum dan tanpa menuntut untuk didengarkan. Salah satu contoh berbagi yang saya dapat kan adalah berbagi ilmu lintas disiplin dari yang saya pelajari. Sangat sangat menyenangkan ternyata bagi saya yg terbiasa dengan ilmu eksak, angka-angka hingga benda mat

Edisi Lebaran

Saat lebaran, ga cuma maaf-maafan dan sungkeman aja yang ngehits, terutama buat para 'single', pertanyaan dan kata-kata yang ga kalah guncang emosi adalah: 1. Pacarnya mana? 2. Kapan nikah? 3. Calonnya mana? Kenalin dong ajak main kerumah Buat yang nomor 1, dari jauh hari udah nyiapin jawaban sebenarnya : masih jaman 2016 pacaran? Tapi pada kenyataan ga bisa kasih jawaban itu. Kenapa? Dalam suasana lebaran males kepancing emosi dan juga terkesan ajak ribut (khusus bagi saya karena sy udah bayangin bagaimana intonasi saya akan keluar) Post ini bukannya kode lagi ngebet dilamar dan pengen beburu di bawa ke penghulu padahal calon masih abu-abu #eh Ini tentang apa itu kesiapan nikah. Pernah denger saat ada orang yang menikah dalam usia muda, misal antara 18-20 terlebih untuk seumuran pria dibilang kemudaan dan dipandang belum siap? Apalagi soal nafkahi? Terus pernah dengar saat orang yg sudah dianggap memiliki umur diatas 25an lah dianggap sudah siap nikah? Why? W

Deurim aka dream

Aku ingin menjelajah negeri Menikmati setiap lekuk ibu pertiwi Menghatur syukur akan keelokan hakiki Ciptaanmu ya Rabbi.. Ya aku pernah bermimpi untuk menjamah pelosok negeri ini, merasakan luasnya bumi yang lebih dari sekedar aku tumbuh dan lahir. Menikmati segala keberagaman yg sebelumnya hanya aku lihat dari tivi. Ya tanah itu ada, ya mereka yang berbeda kulit, berbeda bahasa dan budaya itu ada, ada di depan mataku. Aku pernah bertutur hal ini pada temanku. Alangkah senangnya dapat pergi ke penjuru nusantara yang belum pernah aku jamahi. Alhamdulillah wa syukurillah, Allah mengabulkannya. Mimpi itu jadi nyata. Walau belum semua penjuru sempat aku datangi, tapi beberapa diantaranya, yang sebelumnya hanya kemustahilan aku bisa sampai kesana, kini menjadi nyata. Memang tak ada yang mustahil bagi Allah, selama Ia berkehendak, semua terasa mudah menjadi nyata. Mimpi, mimpiku tentu tak cuma satu. Aku punya mimpi yang saling terjalin satu sama lain hingga mimpi itu selalu memberiku t