Langsung ke konten utama

Lanjut Kuliah atau Nikah?

Haloha..

Lanjut kuliah atau nikah?

Kalimat yang pernah jadi tagline salah satu iklan produk kecantikan di tv nasional. Ada yang ingat?

Kalau kamu dikasih pilihan itu pilih yang mana?

Kalau saya sih ambil dua-duanya. Wkwk..
Dua-duanya hal yang insyaAllah baik kenapa harus milih satu kalau bisa dua?

Tapi in fact..
Dua hal itu ga selalu datang bersamaan. Ada datangnya satu satu, ada pula dua duanya belum datang.

Woless bos..

Mungkin ada yg dapat dua-duanya, takdirnya memang begitu.

Lanjut kuliah? Mauuu bangettt..
Walau kalau ingat biayanya langsung ingin nyanyi lagunya nisa sabyan.
Dan juga, I still searching what would I do setelah lulus saat lanjut kuliah nanti. Benefits apa yang bisa saya berikan ke masyarakat.
Kalau untuk keren-kerenan gelar yang berbaris di nama sih.. mending pikir-pikir ulang.

Nikah? kalau ada yang sholeh, baik akhlak serta agamanya. Sehat rohani dan jasmani. Bisa bimbing adek ni jadi tambah sholehah.. kuy lah bang ajak adek ke KUA *Sambil muka malu-malu minta di toyor* 🤣

Woles woles.. candaan aja wkwk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

You Don't Need to Be Perfect

"Hey, kamu itu cantik. Ga usah malu atau minder" Buat para cewek nih, ada yang pernah ngomong sendiri di depan kaca ga kayak gini? Atau.. "Kamu ga apa-apa, kamu baik-baik Aja" ngomong gini ke diri sendiri saat sebenernya ya kamu lagi ga baik-baik Aja. Apa kamu akan ngerasa lebih baik dengan membohongi diri sendiri dengan kata-kata bak oase ? Tau ga? Kamu ga akan langsung berubah jadi cantik seperti artis-artis wanita korea yang kulitny sebening susu. Atau kamu ga akan tiba-tiba menjadi lega, dengan berpura-pura beban atau masalah kamu itu sepele atau menipu itu tidak akan membuat kamu patah, walau nyatanya remuk sudah hatimu itu. Kalau ga cantik emang kenapa? Masalah? Ga cantik bukan dosa. Selama masih ada 2 Mata, 2 hidung, 2 telinga dan 1 mulut, udah Alhamdulillah banget bukan? Ga ada dalilnya ga cantik masuk neraka. Begitupun hidup ga harus selalu tampak bahagia dan ketawa. It's okay to feel not okay dear. Ga ada gunanya menghindar dari masalah dan memaksa dir...

Sepotong Hati yang Tak Sempat Melengkapi

Banyaknya kesamaan dan tawa yang aku dan kamu miliki dan berbagai rasa yang sempat saling berbagi, membuat aku mengira kamu adalah potongan hati pelengkap milikku. Namun aku lupa satu hal, untuk dapat melengkapi satu sama lain, yang aku butuhkan bukanlah bentuk potongan yang sama, melainkan potongan yang saling menggenapi kekosongan yang aku punya dan begitupun aku yang dapat mengisi kekosongan yang kamu punya. Kita telah mencoba dalam skala waktu yang semakin lama semakin membuat aku dan kamu saling terluka, dalam pemaksaan untuk menyatukan potongan itu. Hingga akhirnya kita menyadari usaha kita lama kelamaan hanya akan merusak potongan hati yang kita punya, entah itu patah, sobek, retak ataupun memar. Semakin kita mencoba, semakin kita melukai satu sama lain hingga rasanya benturan kecil akan membuat retak menjalar dengan rapuhnya untuk saling menggugurkan. Malam itu, saat tangis antara aku dan kamu saling tertahan. Saat aku dan kamu butuh untuk saling menguatkan dan berkata, ...

A Moment To ..

it may make you struggled but remember Allah is always with you Sebagai manusia, aku, kamu ataupun mereka pasti pernah merasa beragam jenis emosional dari yang positif sampai negatif yang hampir saja membuat menyerah dan ingin bertanya: Kenapa aku? Kamu tau ga, kalau Allah lebih kenal kamu dibanding diri kamu sendiri. Jadi Allah tau kamu mampu, tugas kamu menjalaninya, mengurai benang kusut pada masalahmu, bersabar dan berdoa. Mungkin kata-kata inilah yang ingin ku katakan pada diriku sendiri saat masa-masa putus asa menghampiri. Bebaskan berekspresi, cuma jangan berlebih. Curahkan rengekan di sepertiga malam. Kalau sulit bangun masih menjeratmu, coba terus lagi dan lagi. Adukan semua ke Allah, bahkan seremeh hal: Ya Allah Aku tadi pagi kecipratan genangan air karena orang yang bawa motor disampingku. Kamu tau ga, Allah sering ajak ngobrol kita. Menjawab segala tanya yang sering kita lontarkan. Pernah suatu ketika aku bilang: "Ya Allah aku sedih, terasa penuh hati jauh dari tenang...