Langsung ke konten utama

Mari Berbahagia

Bahagia itu diciptakan, bukan dicari apalagi dikejar

Siapa yang mau bahagia?
Pastinya semua mau dong ya, mana ada orang yang mau menderita. Bagi kamu, apa sih definisi bahagia itu? Karena kita ga akan tahu kita bahagia atau tidak kalau kita tidak tahu apa arti dari kata tersebut.

Kalau kamu bertanya apa aku bahagia, jawabannya:

Definitely yes yes yessssss!!

Walau kadang suka lupa, tapi gapapa, itulah gunanya ada kamu untuk mengingatkan aku, dan begitupun aku yang ingin selalu mengingatkan kamu bahwa aku bahagia sudah mengenal kamu. 😂

Bagiku bahagia itu banyak. Seperti saat masih menghirup udara pagi, merasakan aroma tanah saat hujan, saat melihat orang lain tersenyum bahagia dan masih banyak lagi.

Namun, pernah ga sih saat lihat pencapaian orang lain, lalu jadi baper ngerasa kita ga maju-maju sedangkan orang lain sudah sampai ini, itu dan sana?

It's okay. Gapapa. Buat punya perasaan itu wajar kok. Jangan berlarut menyalahkan diri sendiri, karena memang manusia sudah kodratnya banyak mengeluh.

Kamu tau ga, saat kamu ngerasa ada orang lain yang lebih maju dari kamu, disaat yang sama bisa jadi ada orang yang merasa kamu lebih maju dari orang tersebut. Seperti kepulauan Indonesia yang sambung menyambung menjadi satu.

Pernah dengar istilah masing-masing orang punya bab kehidupan berbeda?

Atau,

Masing-masing kita punya wilayah waktu berbeda? Seperti inggris dan jepang yang berbeda waktu tapi ga berarti salah satunya terbelakang bukan?

Contoh sederhana lainnya misal,
Saat teman-temanmu yang lainnya sudah menikah atau bahkan punya anak yang lucu-lucu, sedangkan kamu masih terjaga sendiri, ini ga berarti kamu terbelakang atau kalah, sedangkan mereka maju melesat menang.

Life isn't a competition

Satu-satunya kompetisi efektif ya sama diri kamu sendiri, supaya jadi lebih baik. Masing-masing peristiwa punya waktunya sendiri, yang datang pada saat yang tepat tidak maju ataupun mundur, seperti malaikat maut. Yang kita tahu adalah apa yang kita MAU bukan apa yang kita benar-benar BUTUHKAN.

Kebahagiaan orang lain ga akan membuat hidupmu hancur, kecuali diri kamu yang menghancurkannya. Dan kalaupun ada pengharapan hilangnya atau ditundanya kebahagiaan orang lain hanya karena kamu tidak mau tertinggal atau kamu belum mendapat kebahagiaan yang orang lain dapatkan itu, ga juga buat hidup kamu bahagia.

Dan buat orang-orang yang sedang berbahagia dengan semua pencapaian hidupnya, jangan lupa sisihkan perhatian pada kawan, rekan, saudara atau kolega yang sedang berjuang mencapai kebahagiaan yang sudah kamu dapat. Janganlah membuat mereka berkecil hati dan menjadi lupa bersyukur.

Kamu selalu dapat menciptakan bahagia dari hal-hal yang paling sederhana, sesederhana secangkir kopi yang dibuatkan oleh orang tercinta..

Sampai jumpa ditulisan berikutnya, dan jangan lupa bahagia 😁

Tulisan ini bagian dari kegiatan Sabtulis, follow their instagram @sabtulis dan mari menulis setiap sabtu.

Komentar

  1. Wah, makin bagus diksi nya ya, ngena banget, bahagia itu kita yang tentukan! Setujuuuuu! Be happy, there are so many blessings that happened to us everyday... I heart you Ayuuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayak smash ya,wkwk.. btw makasih ajeng udh mampir hohoh

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

You Don't Need to Be Perfect

"Hey, kamu itu cantik. Ga usah malu atau minder" Buat para cewek nih, ada yang pernah ngomong sendiri di depan kaca ga kayak gini? Atau.. "Kamu ga apa-apa, kamu baik-baik Aja" ngomong gini ke diri sendiri saat sebenernya ya kamu lagi ga baik-baik Aja. Apa kamu akan ngerasa lebih baik dengan membohongi diri sendiri dengan kata-kata bak oase ? Tau ga? Kamu ga akan langsung berubah jadi cantik seperti artis-artis wanita korea yang kulitny sebening susu. Atau kamu ga akan tiba-tiba menjadi lega, dengan berpura-pura beban atau masalah kamu itu sepele atau menipu itu tidak akan membuat kamu patah, walau nyatanya remuk sudah hatimu itu. Kalau ga cantik emang kenapa? Masalah? Ga cantik bukan dosa. Selama masih ada 2 Mata, 2 hidung, 2 telinga dan 1 mulut, udah Alhamdulillah banget bukan? Ga ada dalilnya ga cantik masuk neraka. Begitupun hidup ga harus selalu tampak bahagia dan ketawa. It's okay to feel not okay dear. Ga ada gunanya menghindar dari masalah dan memaksa dir...

Lingkar Pertemanan: Yuning Ika Rahmawati

Perkenalkan tentang temanku ini, Namanya Yuning Ika Rahmawati. Kami bertemu saat kelas 10 SMA, waktu itu yuning duduknya sama erni (cmiiw), tapi semenjak kelas 11-12 kami jadi teman semeja tapi beda bangku ya. Aku rasa kami berjodoh, karena saat kuliah kami dipertemukan di kampus yang sama, walau jurusan yang beda, tapi kelas kita tetanggaan. Beberapa teman yuning pun jadi temanku, dan beberapa temanku jadi teman yuning. Lalu kita bersama-bersama memperbesar lingkar pertemanan kita. Jika digambarkan dalam 5 kata dari sudut pandangku, maka yuning itu: CERDAS KRITIS AKTIF OPEN MINDED RAJIN/PEKERJA KERAS Sebenarnya masih banyak lagi sampai akupun kehabisan kata buat mendeskripsikannya. Yang pasti, dia salah satu influencer dan pemacu semangat untukku. Pribadinya yang aktif, supel dan penuh semangat positif, membuatku ingin berlomba pula buat jd aktif dan berfikir maju, aktif, produktif dan luas kedepan. Ya begitu aku, perlu pemicu yang konstan dan stabil agar bisa semangat menjad...

Sepotong Hati yang Tak Sempat Melengkapi

Banyaknya kesamaan dan tawa yang aku dan kamu miliki dan berbagai rasa yang sempat saling berbagi, membuat aku mengira kamu adalah potongan hati pelengkap milikku. Namun aku lupa satu hal, untuk dapat melengkapi satu sama lain, yang aku butuhkan bukanlah bentuk potongan yang sama, melainkan potongan yang saling menggenapi kekosongan yang aku punya dan begitupun aku yang dapat mengisi kekosongan yang kamu punya. Kita telah mencoba dalam skala waktu yang semakin lama semakin membuat aku dan kamu saling terluka, dalam pemaksaan untuk menyatukan potongan itu. Hingga akhirnya kita menyadari usaha kita lama kelamaan hanya akan merusak potongan hati yang kita punya, entah itu patah, sobek, retak ataupun memar. Semakin kita mencoba, semakin kita melukai satu sama lain hingga rasanya benturan kecil akan membuat retak menjalar dengan rapuhnya untuk saling menggugurkan. Malam itu, saat tangis antara aku dan kamu saling tertahan. Saat aku dan kamu butuh untuk saling menguatkan dan berkata, ...