Langsung ke konten utama

Hijab or Not

Iya sih kerudungan, panjang lagi, tapi tetap ya kelakuan mah minus. Mending juga ga pake kerudung sekalian tapi kelakuan bener.

Pernah dengar komentar/opini semacam di atas?

If yesss.. jangan khawatir, kita bukan diajang kompetisi dan mereka bukan jurinya, they won't make you loose or win. Their opinions are nonsense. 😁

Memakai kerudung atau lazimnya kini sering disebut hijab itu kewajiban, bukan suatu parameter untuk menjadikan standar pemakainya akan berlaku bak malaikat yang ga pernah salah, dan saat laku salah sedikit aja, langsung dihina dina. We're human too, mau pakai kerudung atau ga, mau agamanya apapun.

Sehingga penggunaan kerudung dan perilaku seseorang ga selalu bisa dianggap berbanding lurus. Walau memang seseorang yang sedang berusaha mematuhi perintah Allah, tentu insyaaAllah mempunyai penilaian tersendiri dari sisi Rabb nya.

Dengan bermula hatinya memakai kerudung dan menjaganya untuk istiqomah memakainya, akan lebih indah menyemangatinya dan menemaninya untuk menjadi lebih baik, serta meluruskannya jika ada yang keliru dari pada menghakiminya dan menjudge kesalahannya secara langsung tanpa memperhatikan adab dalam menasehati.

Kamu kok gitu?

Salah tahu bukan kayak gitu

Gimana sih kamu? Udah kerudungan masih aja kayak gitu

Jangan sampai niat nasehat/menegurmu justru berujung mematahkan semangat kawan lain dalam memperbaiki diri, dan menjauhkannya dari ketaatan. Bukankah kita dihimbau untuk memberikan nasehat pada mereka yang meminta? Karena sekeras apapun dan sesering apapun kamu menasehati tidak akan didengar kalau orang tersebut tidak menyiapkan hatinya untuk menerima.

Berhijab itu wajib, karena bagian ketaatan kepada Allah. Kewajiban kita menyampaikan (dengan cara yang baik) bukan memaksa, sebab jika hati sudah digerakkan oleh Allah tanpa disuruh pun ia akan taat, begitu pun sebaliknya.

Semangat memperbaiki diri dan berhijrah.
Nasehatiku dengan cara yang baik, agar tak keburu terluka sebelum menangkap maksud baikmu 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

You Don't Need to Be Perfect

"Hey, kamu itu cantik. Ga usah malu atau minder" Buat para cewek nih, ada yang pernah ngomong sendiri di depan kaca ga kayak gini? Atau.. "Kamu ga apa-apa, kamu baik-baik Aja" ngomong gini ke diri sendiri saat sebenernya ya kamu lagi ga baik-baik Aja. Apa kamu akan ngerasa lebih baik dengan membohongi diri sendiri dengan kata-kata bak oase ? Tau ga? Kamu ga akan langsung berubah jadi cantik seperti artis-artis wanita korea yang kulitny sebening susu. Atau kamu ga akan tiba-tiba menjadi lega, dengan berpura-pura beban atau masalah kamu itu sepele atau menipu itu tidak akan membuat kamu patah, walau nyatanya remuk sudah hatimu itu. Kalau ga cantik emang kenapa? Masalah? Ga cantik bukan dosa. Selama masih ada 2 Mata, 2 hidung, 2 telinga dan 1 mulut, udah Alhamdulillah banget bukan? Ga ada dalilnya ga cantik masuk neraka. Begitupun hidup ga harus selalu tampak bahagia dan ketawa. It's okay to feel not okay dear. Ga ada gunanya menghindar dari masalah dan memaksa dir...

Lingkar Pertemanan: Yuning Ika Rahmawati

Perkenalkan tentang temanku ini, Namanya Yuning Ika Rahmawati. Kami bertemu saat kelas 10 SMA, waktu itu yuning duduknya sama erni (cmiiw), tapi semenjak kelas 11-12 kami jadi teman semeja tapi beda bangku ya. Aku rasa kami berjodoh, karena saat kuliah kami dipertemukan di kampus yang sama, walau jurusan yang beda, tapi kelas kita tetanggaan. Beberapa teman yuning pun jadi temanku, dan beberapa temanku jadi teman yuning. Lalu kita bersama-bersama memperbesar lingkar pertemanan kita. Jika digambarkan dalam 5 kata dari sudut pandangku, maka yuning itu: CERDAS KRITIS AKTIF OPEN MINDED RAJIN/PEKERJA KERAS Sebenarnya masih banyak lagi sampai akupun kehabisan kata buat mendeskripsikannya. Yang pasti, dia salah satu influencer dan pemacu semangat untukku. Pribadinya yang aktif, supel dan penuh semangat positif, membuatku ingin berlomba pula buat jd aktif dan berfikir maju, aktif, produktif dan luas kedepan. Ya begitu aku, perlu pemicu yang konstan dan stabil agar bisa semangat menjad...

Sepotong Hati yang Tak Sempat Melengkapi

Banyaknya kesamaan dan tawa yang aku dan kamu miliki dan berbagai rasa yang sempat saling berbagi, membuat aku mengira kamu adalah potongan hati pelengkap milikku. Namun aku lupa satu hal, untuk dapat melengkapi satu sama lain, yang aku butuhkan bukanlah bentuk potongan yang sama, melainkan potongan yang saling menggenapi kekosongan yang aku punya dan begitupun aku yang dapat mengisi kekosongan yang kamu punya. Kita telah mencoba dalam skala waktu yang semakin lama semakin membuat aku dan kamu saling terluka, dalam pemaksaan untuk menyatukan potongan itu. Hingga akhirnya kita menyadari usaha kita lama kelamaan hanya akan merusak potongan hati yang kita punya, entah itu patah, sobek, retak ataupun memar. Semakin kita mencoba, semakin kita melukai satu sama lain hingga rasanya benturan kecil akan membuat retak menjalar dengan rapuhnya untuk saling menggugurkan. Malam itu, saat tangis antara aku dan kamu saling tertahan. Saat aku dan kamu butuh untuk saling menguatkan dan berkata, ...