Langsung ke konten utama

Review K-Movie: Along with The Gods (The Two Worlds)

sumber: Asianwiki

Film produksi Korea Selatan yang disutradarai oleh Kim Yong hwa dan ditulis oleh Joo Ho Min dan Kim Yong Hwa ini rilis pada penghujung tahun 2017 lalu. diproduseri oleh Choi Ji Sun, Won Dong Yeon, Kim Yong Hwa, dan Kim Ho Sung dengan durasi sekitar 139 menit ini bergenre fantasi dan drama dengan latar cerita seputar kejadian setelah mati. Film ini merupana adaptasi dari web comic berjudul Singwa Hamgge yang terbit sejak tahun 2010.
Daya tarik dari film ini selain genrenya yang berbeda dari film-film drama sebelumnya, terdapat pula aktor-aktor yang namanya sudah tidak asing lagi bagi penggemar film ataupun drama korea. Aktor dan aktris yang terlibat antara lain  Cha Tae Hyun, Ha Jung Woo, Ju Ji Hun, Kim Hyang Gi, Do Kyung So (Personil EXO) dan sederet aktor aktris lain yang tidak asing lagi.
Film ini dibuka dengan kematian dari tokoh utama yaitu Kim Ja Hong yang konon adalah jiwa mulia. Ja hong kemudian dikawal dan dibantu dengan 3 wali untuk menjalani serangkaian persidangan tentang kehidupannya di dunia dengan target menyelesaikan dan lolos dari persidangan-persidangan tersebut sebelum 49 hari agar Ja Hong/ Jiwa Mulia ini bisa bereinkarnasi.
Secara efek visual, film ini keren. Sepanjang nonton film ini aku sering bilang "wahh" setiap liat efek visualnya, karena memang halus dan rapi. Dari alur cerita, film ini juga ga bosenin karena banyak hal-hal baru yang dilalui tokoh, alurnya juga lumayan cepat. Namun memang pada adegan-adegan persidangan-persidangan yang dilalui Ja Hong begitu singkat dan kurang klimaks yang greget. Justru yang buat greget dan dapet banget dramanya itu adalah cerita tentang keluarganya Ja Hong, tentang adiknya Ja Hong, yaitu Su Hong yang mati dan jadi arwah gentayangan yang ingin balas dendam. Beneran ini make up adiknya Su Hong yang pas jadi arwah gentayangan itu serem kayak mayat yang sebagian daging mukanya udah kemakan belatung gitu, serem jijik. Apalagi scene ibunya Ja Hong, walau di film ini sebagian besar ibunya itu ga ngomong, tapi feel sedih dan betapa sayang ibunya itu ke anak-anaknya itu dapet banget. Aku sampe nangis nonton scene itu.
Tentang 3 wali yang membantu Ja Hong ini, aku kasih acungan jempol lebih buat wali anak kecil cewek yang aktingnya kece badai dan keliatan pinter banget, yaitu Duk Choon alias Kim Hyang Gi. Aku rasa ni anak kalau udah gedean lagi pasti jadi aktris yang semakin keren. Ju Ji Hun yang berperan sebagai Hae Won Maek ini ceritanya jadi wali/malaikat yang agak-agak ga pinter, yang lebih ngandelin fisik daripada otak, tapi dapet kok feel perannya yang kayak gitu, hehhe.. beda banget ya image dia sama perannya dulu di princess hours. Ha Jung Woo yang berperan jadi Gang Rim sendiri yang jadi ketua geng dari para wali ini keren juga, cuma emang porsinya kurang greget buat aku dan keliatan dominasi banget (yaiyalah ya kan ketua, wkwk).
Oiya hampir kelupaan, tentang D.O atau Won Il Byung yang dalam film ini berperan sebagai tentara yang ga sengaja membunuh Su Hong. Karakter nya disini jadi tentara yang unyu-unyu gitu terus jadi stress dan ketakutan setelah kematian Su Hong. menurutku karakter-karakter yang kayak gini cocok sama D.O daripada jadi cowok bandel selengean. Mukanya D.O itu memang cocok jadi anak baik-baik yang unyu-unyu atau jadi psikopat sekalian (drama Hello Monster).
Penilaianku buat film ini dari skala 1-10 adalah 8.7 dan sepertinya ada sequel lanjutan dari film ini yang akan tayang di pertengahan tahun 2018 ini. Jadi kita tunggu aja lanjutannya gimana ya,

Selamat menikmati film ini ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

You Don't Need to Be Perfect

"Hey, kamu itu cantik. Ga usah malu atau minder" Buat para cewek nih, ada yang pernah ngomong sendiri di depan kaca ga kayak gini? Atau.. "Kamu ga apa-apa, kamu baik-baik Aja" ngomong gini ke diri sendiri saat sebenernya ya kamu lagi ga baik-baik Aja. Apa kamu akan ngerasa lebih baik dengan membohongi diri sendiri dengan kata-kata bak oase ? Tau ga? Kamu ga akan langsung berubah jadi cantik seperti artis-artis wanita korea yang kulitny sebening susu. Atau kamu ga akan tiba-tiba menjadi lega, dengan berpura-pura beban atau masalah kamu itu sepele atau menipu itu tidak akan membuat kamu patah, walau nyatanya remuk sudah hatimu itu. Kalau ga cantik emang kenapa? Masalah? Ga cantik bukan dosa. Selama masih ada 2 Mata, 2 hidung, 2 telinga dan 1 mulut, udah Alhamdulillah banget bukan? Ga ada dalilnya ga cantik masuk neraka. Begitupun hidup ga harus selalu tampak bahagia dan ketawa. It's okay to feel not okay dear. Ga ada gunanya menghindar dari masalah dan memaksa dir...

Sepotong Hati yang Tak Sempat Melengkapi

Banyaknya kesamaan dan tawa yang aku dan kamu miliki dan berbagai rasa yang sempat saling berbagi, membuat aku mengira kamu adalah potongan hati pelengkap milikku. Namun aku lupa satu hal, untuk dapat melengkapi satu sama lain, yang aku butuhkan bukanlah bentuk potongan yang sama, melainkan potongan yang saling menggenapi kekosongan yang aku punya dan begitupun aku yang dapat mengisi kekosongan yang kamu punya. Kita telah mencoba dalam skala waktu yang semakin lama semakin membuat aku dan kamu saling terluka, dalam pemaksaan untuk menyatukan potongan itu. Hingga akhirnya kita menyadari usaha kita lama kelamaan hanya akan merusak potongan hati yang kita punya, entah itu patah, sobek, retak ataupun memar. Semakin kita mencoba, semakin kita melukai satu sama lain hingga rasanya benturan kecil akan membuat retak menjalar dengan rapuhnya untuk saling menggugurkan. Malam itu, saat tangis antara aku dan kamu saling tertahan. Saat aku dan kamu butuh untuk saling menguatkan dan berkata, ...

Unspoken words

Pernah ga merasa pengen cerita banyak, tapi pada akhirnya ga ada kata yang terucap selain diam? Momen ketika merasa ga ada orang yang pas buat jadi luapan curhat, sehingga aku berpikir hanya ke Allah lah aku curhat. Namun disaat aku seharusnya mulai curhat ke Allah, nyatanya lidahku pun tak tahu harus mulai dari mana. Saat itu aku hanya menatap langit yang terlihat dari sela genteng kaca tepat di atas aku duduk, disaat itu aku hanya berkata dalam hati: "Ya Allah, Engkau pasti tahu bukan?" Ya, tentunya Allah Maha Tahu, bahkan Allah tahu apapun yang aku tak mampu uraikan dalam lisan. Aku hanya menatap langit, menangis, menangis dan menangis. "Ya Allah aku takut, Ya Allah aku sedih, Ya Allah sungguh engkau lebih besar dari masalahku, Ya Allah ampuni aku, Ya Allah tolong aku, Ya Allah peluk aku, Ya Allah jangan tinggalkan aku, Aku yakin Engkau memberikan yang terbaik lebih dari yang aku inginkan." Hanya seputar itu saja yang aku ungkapkan. Aku hanya ingin bersimpuh...