Langsung ke konten utama

Deurim aka dream

Aku ingin menjelajah negeri
Menikmati setiap lekuk ibu pertiwi
Menghatur syukur akan keelokan hakiki
Ciptaanmu ya Rabbi..

Ya aku pernah bermimpi untuk menjamah pelosok negeri ini, merasakan luasnya bumi yang lebih dari sekedar aku tumbuh dan lahir. Menikmati segala keberagaman yg sebelumnya hanya aku lihat dari tivi. Ya tanah itu ada, ya mereka yang berbeda kulit, berbeda bahasa dan budaya itu ada, ada di depan mataku. Aku pernah bertutur hal ini pada temanku. Alangkah senangnya dapat pergi ke penjuru nusantara yang belum pernah aku jamahi.
Alhamdulillah wa syukurillah, Allah mengabulkannya. Mimpi itu jadi nyata. Walau belum semua penjuru sempat aku datangi, tapi beberapa diantaranya, yang sebelumnya hanya kemustahilan aku bisa sampai kesana, kini menjadi nyata. Memang tak ada yang mustahil bagi Allah, selama Ia berkehendak, semua terasa mudah menjadi nyata.

Mimpi, mimpiku tentu tak cuma satu. Aku punya mimpi yang saling terjalin satu sama lain hingga mimpi itu selalu memberiku target yang tak pernah usai. Terlalu membosankan hidup tanpa target dan pencapaian kan?

Waktu sebelum lulus kuliah, aku pernah membaca blog salah seorang mahasiswa its, yang pernah menjadi 'saingan' dalam lomba pada tahun 2011 silam dan menjadi pembimbing kerja praktek pada Tahun 2012 jika aku tak salah ingat tentunya.
Semua sudah tertakdir, dan termasuk saat aku membaca postingan blognya tentang mimpinya. Mimpi tentang perusahaan2 besar yang akan menjadi pencapaiannya. Dann.. memang ia akhirnya berhasil masuk ke salah satu perusahaan besar yg pernah ia tuliskan dalam deretan tujuannya pada dinding sebelum ia lulus.
Aku mencoba hal serupa. Namun situasi tak mendukung, termasuk kepribadianku yang tak membuka diri terhadap apa yang aku mau dan impikan. Terlalu banyak anak kecil sering hilir mudik masuk kamarku sehingga deretan mimpiku yang ku tempel di dinding hanya berujung di tong sampah. Walau kertas2 itu telah pergi ke tempat smpah, namun masih terekam dan tertulis dengan jelas mimpi2 ku itu. Salah satunya bisa masuk ke perusahaan bumn yang sesuai bidang kuliahku. PP, Waskita, Wika, Hutama karya. Itu deretan perusahaan yang menjadi tujuanku. Walau sebagai wanita aku tahu kodratku dan kewajibanku kelak saat telah berumah tangga, setidaknya aku ingin mengecap pengalaman dan pembelajaran disana walau dalam waktu terbatas. Bulan juni tahun ini, PP membuka kesempatannya, Alhamdulillah disaat itu aku telah memegng ijazah dan transkip kuliahku sehingga bisa turut serta. Harapan besarku pada kesempatan ini, walau aku harus bersiap pada realitas jika memang belum rezeki disana, tapi aku tetap ingin berharap semoga ini jalan yang baik untuk pengembangan diriku.
Selanjutnya aku ingin memberangkatkan haji kedua orang tuaku. Kalau dari hitungan kasar manusia sih aku juga gatau bisa kekumpul uangnya kapan, terlebih antrian haji kan bisa sampai bertahun-tahun. Semoga Allah memberikan kesempatan umur dan rezeki supaya aku dan kedua orang tuaku bisa bertamu ke Baitullah, beribadah di tanah yang bahkan Dajjal tak bisa masuk kedalamnya. Aamiin.
Aku ingin keliling dunia. Merasakan belahan bumi berbeda dimana ada manusia yang meninggalinya. Tujuan lain yang lebih utama adalah aku ingin merasakan pengalaman tentang kondisi kehidupan muslimin dan muslimat disana, bagaimana kehidupan Islam disana dan menyapa saudara/i seiman berbagi cerita dan pengalaman. Pasti menyenangkan bukan? Dan pastinya menyebarkan pada dunia bahwa Islam adalah agama penuh kedamaian dengan cara berbagi kebaikan bersama.
Aku ingin membuat buku. Walau buku yang aku tulis saat ini masih belum berlatar islam yang kuat, tapi aku harus menyelesaikannya. Menjadikan ini sebagai pembelajaran untuk menulis buku yang lebih baik kedepannya.
Melukis. Aku suka menggambar walau masih jauh dari sebutan gambar dengan tingkat estetika yang tinggi atau memiliki nilai seni yang tinggi.
Aku juga ingin bertemu dengan saudara/i dari palestina, suriah dll, terlebih mereka yang tinggal di tanah syam, tanah yang dimuliakan *cmiiw* . Semua itu supaya aku bisa lebih kuat dan menguatkan mereka, lebih bersyukur dan banyak hal yang ingin aku lakukan.
Sebenarnya ingin juga jadi guru yang bener-bener guru yang ga hanya ngajarin pendidikan kayak disekolah umum tapi juga karakter, tapi kapabilitas saya masih belum mumpuni kayaknya, hmmm

Komentar

Postingan populer dari blog ini

You Don't Need to Be Perfect

"Hey, kamu itu cantik. Ga usah malu atau minder" Buat para cewek nih, ada yang pernah ngomong sendiri di depan kaca ga kayak gini? Atau.. "Kamu ga apa-apa, kamu baik-baik Aja" ngomong gini ke diri sendiri saat sebenernya ya kamu lagi ga baik-baik Aja. Apa kamu akan ngerasa lebih baik dengan membohongi diri sendiri dengan kata-kata bak oase ? Tau ga? Kamu ga akan langsung berubah jadi cantik seperti artis-artis wanita korea yang kulitny sebening susu. Atau kamu ga akan tiba-tiba menjadi lega, dengan berpura-pura beban atau masalah kamu itu sepele atau menipu itu tidak akan membuat kamu patah, walau nyatanya remuk sudah hatimu itu. Kalau ga cantik emang kenapa? Masalah? Ga cantik bukan dosa. Selama masih ada 2 Mata, 2 hidung, 2 telinga dan 1 mulut, udah Alhamdulillah banget bukan? Ga ada dalilnya ga cantik masuk neraka. Begitupun hidup ga harus selalu tampak bahagia dan ketawa. It's okay to feel not okay dear. Ga ada gunanya menghindar dari masalah dan memaksa dir...

Sepotong Hati yang Tak Sempat Melengkapi

Banyaknya kesamaan dan tawa yang aku dan kamu miliki dan berbagai rasa yang sempat saling berbagi, membuat aku mengira kamu adalah potongan hati pelengkap milikku. Namun aku lupa satu hal, untuk dapat melengkapi satu sama lain, yang aku butuhkan bukanlah bentuk potongan yang sama, melainkan potongan yang saling menggenapi kekosongan yang aku punya dan begitupun aku yang dapat mengisi kekosongan yang kamu punya. Kita telah mencoba dalam skala waktu yang semakin lama semakin membuat aku dan kamu saling terluka, dalam pemaksaan untuk menyatukan potongan itu. Hingga akhirnya kita menyadari usaha kita lama kelamaan hanya akan merusak potongan hati yang kita punya, entah itu patah, sobek, retak ataupun memar. Semakin kita mencoba, semakin kita melukai satu sama lain hingga rasanya benturan kecil akan membuat retak menjalar dengan rapuhnya untuk saling menggugurkan. Malam itu, saat tangis antara aku dan kamu saling tertahan. Saat aku dan kamu butuh untuk saling menguatkan dan berkata, ...

Masalah dan Solusi

Setiap manusia hidup pasti punya permasalahan dan persoalan. Tingkatannya juga bermacam-macam, mulai yang mudah hingga sulit. Datangnya pun bisa sendiri-sendiri atau borongan kayak suporter bola. Saat masalah datang apa yang kira-kira kita butuhkan? Yups..Solusi. FYI.. masalah itu datang sepaket sama solusi nya. Hanya walaupun dua hal itu sepaket, mereka belum tentu datang bersamaan. Jika masalah datang (kadang) tanpa diundang, solusi beda cara kawan. Solusi perlu usaha untuk didapatkan, dengan berpikir dan dicari. Tapi tenang, jangan berputus asa berharap, dan hanyalah berharap kepada Allah. Allah tidak akan membiarkan kita hidup dengan masalah tanpa kasih solusi, Allah ga akan menyia-nyiakan hambaNya, selama hambanya yakin. Oleh karena itu jangan risau saat masalah dan tekanan datang, karena solusi selalu ada saat kamu percaya dan berusaha. Dan bisa jadi menjadi jalanmu untuk lebih dekat dengan Rabb semesta alam #sabtulis