Langsung ke konten utama

Sebelum Habisnya Masa di Dunia

Untuk menulis ini sebenarnya agak ngeri-ngeri sedap, tentang kematian.. hmm kita ganti aja ya katanya jadi saat waktu didunia kita sudah habis.
Jika membahas tentang habisnya waktu kita didunia, tentu akan menjurus tentang tujuan hidup kita yang inginnya akan berlanjut walau hidup itu telah habis. Bukan tujuan yang sebatas kita hidup, dimana saat hidup kita habis, habis pula tujuan kita dan apa yang kita usahakan sesuai cita untuk diri kita itu bisa jadi melebur bersama jasad kita atau hanya menguap dan hilang diudara.
Seharusnya hal ini sudah saya pikirkan sejak lama, justru saat awal pembentukan cita-cita saya (kita) sudah diarahkan untuk tujuan setelah hidup/ akhirat, bukan hanya cita-cita seperti ingin jadi dokter atau pilot contohnya.
Sepertinya sudah cukup ya intermezzo nya, sekarang saya mau membagikan apa aja yang ingin saya lakukan.

1. Jadi orang beriman kepada Allah dan mengimani Muhammad Salallahu A'laihi Wassalam.
Mengapa? Krn saya pernah membaca di Al Qur'an (ayatnya tak hafal) bahwa banyak orang yang telah mati ingin hidup lagi untuk beriman kepada Allah dan Rasulullah. Selagi masih hidup, dan sebelum terlambat lalu menyesal.

2. Bertobat
Dosa saya banyak dan Allah adalah maha pengampun, dan sebelum nyawa berada ditenggorokan, masih ada kesempatan untuk pengampunan dosa (selama dosa yang masih dapat diampuni)

3. Mencintai dan menyayangi orang tua saya dengan lebih baik.
Karena saya sejujurnya anak yang masih jauh dari predikat anak baik/ teladan, maka itu saya harus memperbaikinya.

4. Ingin menambah ilmu, terutama Al Qur'an.
Karena orang yang berilmu derajatnya akan ditambah oleh Allah kan? Saya masih fakir ilmu, sangat sangat fakir makanya masih perlu banyak belajar dan mengisi waktu yang tersisa untuk mempelajari ilmu yang bermanfaat bagi saya dan orang lain. Terutama Al Qur'an, karena Al Qur'an dapat menjadi syafa'at bagi saya kelak. Dan Al Qur'an pula selalu membantu saya menyelesaikan banyak persoalan, bahkan persoalan yang saya sendiri gatau apa.

5. Memperluas membersamai orang-orang sholeh/ah.

6. Membantu banyak orang dengan yang saya punya. Karena rasanya jika usia di dunia sudah di rasa akan selesai, apa gunanya uang lagi kan?

7. Memperbaiki kualitas diri. Inginnya bisa nyaingin bidadari surga, walau kalau liat siapa saya sekarang ini dan bagaimana kelakuan saya, masih perlu perjuangan keras sangat keras bangeettt. Mohon jangan diketawain ya pengennya saya ini, hikss.. doain aja ya

8. Udah nikah
Aku lupa hadits nya, tapi ada kisah sahabat Rasulullah yang tidak ingin meninggal dalam keadaan bujang. Tapi aku lupa. Mohon dikasih tau bagi yang tau yaa.

9. Sering dzikir, supaya kalimat terakhir saya adalah kalimat syahadat dan khusnul khotimah.

Masih banyakkk lagi. Kalau mau dituliskan semua mungkin ga cukup waktu dihari sabtu ini aja, mungkin berhari-hari, berminggu, berbukan atau bahkan bertahun. Sebenarnya ini adalah bagian dari pengingat saya, karena saya sering lupa dan khilaf. Selain itu saya ingin ini menjadi doa saya dan doa dari teman-teman yang membacanya.

——
Tulisan ini merupakan bagian dari gerakan sabtulis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

You Don't Need to Be Perfect

"Hey, kamu itu cantik. Ga usah malu atau minder" Buat para cewek nih, ada yang pernah ngomong sendiri di depan kaca ga kayak gini? Atau.. "Kamu ga apa-apa, kamu baik-baik Aja" ngomong gini ke diri sendiri saat sebenernya ya kamu lagi ga baik-baik Aja. Apa kamu akan ngerasa lebih baik dengan membohongi diri sendiri dengan kata-kata bak oase ? Tau ga? Kamu ga akan langsung berubah jadi cantik seperti artis-artis wanita korea yang kulitny sebening susu. Atau kamu ga akan tiba-tiba menjadi lega, dengan berpura-pura beban atau masalah kamu itu sepele atau menipu itu tidak akan membuat kamu patah, walau nyatanya remuk sudah hatimu itu. Kalau ga cantik emang kenapa? Masalah? Ga cantik bukan dosa. Selama masih ada 2 Mata, 2 hidung, 2 telinga dan 1 mulut, udah Alhamdulillah banget bukan? Ga ada dalilnya ga cantik masuk neraka. Begitupun hidup ga harus selalu tampak bahagia dan ketawa. It's okay to feel not okay dear. Ga ada gunanya menghindar dari masalah dan memaksa dir...

Bersyukur

Syukur.. Kata yang begitu singkat dan sederhana untuk diucapkan namun punya pemaknaan yang dalam dan kadang kala tidak sesedarhana dalam penerapannya. Kamu tahu bahwa bersyukur dapat menyederhanakan rumitnya permasalahan yang menyempitkan hati? Namun sayangnya kodrat manusia sebagai pengeluh sering memburamkan syukur sehingga tak terlihat pandangan akal. Syukur pun bukan hanya saat didatangkan hadiah berlimpah atau kemenangan besar. Namun syukur baiknya ada saat semua terasa sempit, dan ini akan terasa sangat nikmat. Seperti pagi ini, saat aku lupa membawa uang untuk ongkos angkot, dan tanpa diduga ada uang tersisa dengan nominal sejumlah ongkos angkot itu, tidak kurang, tidak lebih. Percayalah selalu ada sela pada keluhmu untuk bersyukur. Karena bersyukur akan melapangkan hatimu dan menjadikannya samudera luas yang tak akan terusik oleh riak tangan manusia. Dan kejadian pagi ini juga membuktikan bahwa Allah telah menjamin rezeki hambaNya, tidak kurang dan tidak lebih, sesuai ke...

Manusia Namanya

Kamu tau ga,  kalau Allah berulang kali menyelamatkanmu Menarik tanganmu dari tepi jurang Dan mengangkatmu erat dalam keselamatan Allah pun sering menyembuhkanmu Menyusun kepingan jiwamu yang remuk Dan membingkainya kembali  Dengan penuh kasih dan sayangNya Namun, kita, manusia, terlalu bodoh Terlalu bodoh untuk menjatuhkan diri, Meremukan diri sendiri setelah berulang diselamatkan Setelah jatuh, patah dan Tak berdaya.. Kamu menyeru dari dasar jurang dalam, Lagi gelap dengan penuh Luka.. "Ya Rabb, tolong aku"