Langsung ke konten utama

1000 Reasons to Hate and Love

Hate dan love, dua kata yang saling bertolak belakang tapi sama-sama punya makna yang dalam di sumber tempat yang sama, yaitu didalam hati. Dua kata ini yang merupakan jenis perasaan juga punya andil besar dalam perspektif kita. Dan dua kata ini bisa menjadi objektif sekaligus subjektif tergantung dimana meletakannya. Akan menjadi subjektif jika penilaiannya dari rasa, dan menjadi objektif jika punya landasan hukum (bagi muslim berdasarkan Al Qur’an dan Hadits).

Saat kita merasakannya didalam hati, dan menujukan masing-masing dari rasa ini pada suatu hal, entah itu benda mati atau makhluk hidup, menurutku kita akan menciptakan alasan-alasan untuk mendukung rasa itu untuk dicintai/ sukai ataupun alasan-alasan yang menguatkan penolakan pada suatu hal yang tidak disukai atau dibenci.

Saat kita menyukai suatu hal, walaupun banyak orang yang mempertanyakan hal yang kita sukai dan berpendapat negatif tentang pilihan kita itu, otak kita akan mencari alasan untuk membantah argument mereka, dan mengungkapkan bisa jadi ribuan alasan mengapai pilihan kita tersebut patut disukai. Begitu pula sebaliknya saat kita membenci sesuatu.

Jadi, perasaan akan mempengaruhi pandangan kita dan pandangan akan mempengaruhi bagaimana kita merespon pada suatu hal.




(Tulisan ini merupakan bagian dari gerakan sabtulis)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

You Don't Need to Be Perfect

"Hey, kamu itu cantik. Ga usah malu atau minder" Buat para cewek nih, ada yang pernah ngomong sendiri di depan kaca ga kayak gini? Atau.. "Kamu ga apa-apa, kamu baik-baik Aja" ngomong gini ke diri sendiri saat sebenernya ya kamu lagi ga baik-baik Aja. Apa kamu akan ngerasa lebih baik dengan membohongi diri sendiri dengan kata-kata bak oase ? Tau ga? Kamu ga akan langsung berubah jadi cantik seperti artis-artis wanita korea yang kulitny sebening susu. Atau kamu ga akan tiba-tiba menjadi lega, dengan berpura-pura beban atau masalah kamu itu sepele atau menipu itu tidak akan membuat kamu patah, walau nyatanya remuk sudah hatimu itu. Kalau ga cantik emang kenapa? Masalah? Ga cantik bukan dosa. Selama masih ada 2 Mata, 2 hidung, 2 telinga dan 1 mulut, udah Alhamdulillah banget bukan? Ga ada dalilnya ga cantik masuk neraka. Begitupun hidup ga harus selalu tampak bahagia dan ketawa. It's okay to feel not okay dear. Ga ada gunanya menghindar dari masalah dan memaksa dir...

Bersyukur

Syukur.. Kata yang begitu singkat dan sederhana untuk diucapkan namun punya pemaknaan yang dalam dan kadang kala tidak sesedarhana dalam penerapannya. Kamu tahu bahwa bersyukur dapat menyederhanakan rumitnya permasalahan yang menyempitkan hati? Namun sayangnya kodrat manusia sebagai pengeluh sering memburamkan syukur sehingga tak terlihat pandangan akal. Syukur pun bukan hanya saat didatangkan hadiah berlimpah atau kemenangan besar. Namun syukur baiknya ada saat semua terasa sempit, dan ini akan terasa sangat nikmat. Seperti pagi ini, saat aku lupa membawa uang untuk ongkos angkot, dan tanpa diduga ada uang tersisa dengan nominal sejumlah ongkos angkot itu, tidak kurang, tidak lebih. Percayalah selalu ada sela pada keluhmu untuk bersyukur. Karena bersyukur akan melapangkan hatimu dan menjadikannya samudera luas yang tak akan terusik oleh riak tangan manusia. Dan kejadian pagi ini juga membuktikan bahwa Allah telah menjamin rezeki hambaNya, tidak kurang dan tidak lebih, sesuai ke...

Manusia Namanya

Kamu tau ga,  kalau Allah berulang kali menyelamatkanmu Menarik tanganmu dari tepi jurang Dan mengangkatmu erat dalam keselamatan Allah pun sering menyembuhkanmu Menyusun kepingan jiwamu yang remuk Dan membingkainya kembali  Dengan penuh kasih dan sayangNya Namun, kita, manusia, terlalu bodoh Terlalu bodoh untuk menjatuhkan diri, Meremukan diri sendiri setelah berulang diselamatkan Setelah jatuh, patah dan Tak berdaya.. Kamu menyeru dari dasar jurang dalam, Lagi gelap dengan penuh Luka.. "Ya Rabb, tolong aku"