Seperti musim yang silih berganti,
Begitu pun hidup dan perasaanmu mengisi,
Tak melulu tawa, tak melulu sedih,
Masing-masing memiliki porsi.
Awan pun sesekali menangis,
Bahkan hingga berhari-hari.
Jadi kamu juga tak apa-apa,
Setidaknya tangismu tidak akan membuat banjir
Kadang matahari pun marah,
Teriknya membakarmu tak kira,
Memerah keringatmu hingga kadang berserapah,
"Panas banget sih!"
Tapi ada masanya musim panen,
Dimana kamu bebas mengecap,
Manisnya berbagai buah,
Dengan harga yang murah
Komentar
Posting Komentar