Jangan ceritakan betapa bahagia memiliki seorang ayah yang baru saja memberikanmu dekapan hangat dan ciuman dikening..
Kepada mereka yang sudah tidak memiliki sosok ayah dalam kehidupannya
Jangan ceritakan betapa bahagianya dirimu menyantap masakan ibumu yang menurutmu adalah masakan terenak sejagad raya..
Kepada mereka yang tak lagi dapat mengecap nikmat racikan masakan ibunya yang tak lagi membersamainya di dunia
Jangan ceritakan betapa sempurna pasangan hidupmu..
Kepada mereka yang masih meraba menanti pasangan halal pelengkap setengah agamanya
Atau kepada mereka yang mendapati pasangan yang justru mendzolimi hatinya
Jangan ceritakan betapa kau sangat bahagia memiliki putra atau putri yang menurutmu luar biasa..
Kepada mereka yang sedang menanti keturunan, yang telah berdoa meminta tanpa lelah kepada Rabb nya.. walaupun doa nya masih tertunda untuk dikabulkan
Jangan.. bahagia yang kamu banggakan bisa jadi merupakan kesedihan bagi yang lain.
Bisa jadi cerita yang kau anggap positif adalah pisau dengan lumuran garam pada kulit tipis yang tidak kau sadari sedang mengirisnya perlahan dan dalam.
Simpan cerita terindahmu sebagai bagian untaian syukur yang kau panjatkan kepada Rabb mu
Komentar
Posting Komentar