Aku sedang diposisi yang seharusnya aku berhenti. Namun sayangnya saat aku memutuskan memulai, aku tidak menyiapkan diri untuk belajar berhenti. Aku tidak ingin menjelaskan hal apa yang aku maksud ini, bukan karena pihak yang terlibat adalah aib. Seperti api dan air yang saling berlawanan bertemu, tentu akan ada gejolak didalam wadahnya, yaitu hati. Aku salut dengan mereka yang berdiri kukuh jauh dari api, ataupun mereka yang berani memadamkan api dengan airnya. Bahkan aku termakan kata-kataku lewat temanku sebagai pengingat. Namun lagi-lagi aku hanya malu tanpa mendengarkan kata-kata itu. Aku tahu diriku. Aku adalah orang yang akan mengoreksi diriku sendiri sebelum mendengar orang lain mengoreksiku. Aku adalah orang yang akan memberontak jika orang menghakimi dan memerintahku, ya aku pemberontak yang gemar membelot. Dan aku sebagai pengoreksi diri tidak diimbangi dengan tindakan nyata, melainkan hanya berputar di kepala. Aku butuh tangan yang membantuku keluar dari lingkaran ini. O...