Langsung ke konten utama

Cyber Bullying

Okay, randomly I wanna write about it.

Memang sih istilah "cyber bullying" lebih ngetrend di beberapa tahun terakhir. Tapi sadar ga sadar, dimasa muda kita (sekarang ga tua-tua banget sih) semenjak kenal yang namanya internet terlebih social media, Kita pernah jadi bagian itu. Entah korban atau pelaku.

Let me take my case.

Years ago, waktu Facebook blm punya banyak saingan seperti sekarang ini, rasanya itu tempat populer to make virtual friends. Selain itu seperti salah satu nama fiturnya yaitu "wall", Facebook memberikan wadah untuk penggunanya menulis apa saja yang ada dikepalanya, mulai dari Hal yang bermanfaat sampai hal private pun ditulis.

So do I.

Sebut aja aku belum dewasa saat itu. Banyaak posting yang aku buat yang sejujurnya setelah bertahun-tahun kemudian dibaca oleh aku dihari ini semacam,

Ihhhhh gw nulis apaan, malu-maluin banget. Alay

Ya semacam itu ekspresi aku baca postingan lampau. Tapi ada hal yang aku sadari saat itu, semoga ini diambil hikmahnya aja ya, beberapa (banyak) dari posting itu yang mengandung pesan tersirat (alias nyindir) buat orang-orang yang buat aku kesal saat itu.

Tapi tapi.. namanya juga pesan tersirat, bisa punya multi makna kan ya. Apalagi disebar secara global di sosial media. Secara, orang bebas baca tulisan Kita, karena ada wadah dan kita menyediakan.

Dan parahnya lagi.. namanya juga tersirat. Ga ada keterangan tujuan sindiran itu ditujukan buat siapa. Dan alhasil, bisa jadi yang tersinggung bukan cuma orang yang dimaksud penulis, tapi orang-orang lain yang bersinggungan sosial.

Tambah complicated lagi kan. Gegara masalah satu jadi bercabang seribu kalau di parabolic. And then reality relationship jadi renggang, jauh ataupun retak.

Mungkin sejak saat itu, baper-baperan menjadi suatu keniscayaan yang semakin digaungkan.

Lalu bully nya dimana???

Ya kalau kata-kata kamu minim manfaat tapi banyak mudhorat.
Ya kalau kata-kata kamu menyinggung org misal ttg fisik, penampilan atau lainnya yang ga baik walau kamu ga maksud dia.
Ya bully lah kalau kata-kata kamu buat orang ngerasa rendah diri, buat orang desperate.

Dan hal yang terburuk adalah, you don't brave enough to told what you think directly.

Kalau jaman sekarang, ga cuma difacebook

Semisal lain di Instagram. Sampai para artis-artis sensasional pun g lepas dari target bully. Sampai-sampai Instagram buat fitur, turn off commenting.

Ayo stop verbal bullying baik secara langsung atau didunia maya. Kalau diri Kita ga mau dibully, Ayo stop bully orang. Kalau berani, temui langsung. Katakan langsung.

Sekian dulu yaaaa...
Sampai jumpa dipostingan selanjutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

You Don't Need to Be Perfect

"Hey, kamu itu cantik. Ga usah malu atau minder" Buat para cewek nih, ada yang pernah ngomong sendiri di depan kaca ga kayak gini? Atau.. "Kamu ga apa-apa, kamu baik-baik Aja" ngomong gini ke diri sendiri saat sebenernya ya kamu lagi ga baik-baik Aja. Apa kamu akan ngerasa lebih baik dengan membohongi diri sendiri dengan kata-kata bak oase ? Tau ga? Kamu ga akan langsung berubah jadi cantik seperti artis-artis wanita korea yang kulitny sebening susu. Atau kamu ga akan tiba-tiba menjadi lega, dengan berpura-pura beban atau masalah kamu itu sepele atau menipu itu tidak akan membuat kamu patah, walau nyatanya remuk sudah hatimu itu. Kalau ga cantik emang kenapa? Masalah? Ga cantik bukan dosa. Selama masih ada 2 Mata, 2 hidung, 2 telinga dan 1 mulut, udah Alhamdulillah banget bukan? Ga ada dalilnya ga cantik masuk neraka. Begitupun hidup ga harus selalu tampak bahagia dan ketawa. It's okay to feel not okay dear. Ga ada gunanya menghindar dari masalah dan memaksa dir...

Bersyukur

Syukur.. Kata yang begitu singkat dan sederhana untuk diucapkan namun punya pemaknaan yang dalam dan kadang kala tidak sesedarhana dalam penerapannya. Kamu tahu bahwa bersyukur dapat menyederhanakan rumitnya permasalahan yang menyempitkan hati? Namun sayangnya kodrat manusia sebagai pengeluh sering memburamkan syukur sehingga tak terlihat pandangan akal. Syukur pun bukan hanya saat didatangkan hadiah berlimpah atau kemenangan besar. Namun syukur baiknya ada saat semua terasa sempit, dan ini akan terasa sangat nikmat. Seperti pagi ini, saat aku lupa membawa uang untuk ongkos angkot, dan tanpa diduga ada uang tersisa dengan nominal sejumlah ongkos angkot itu, tidak kurang, tidak lebih. Percayalah selalu ada sela pada keluhmu untuk bersyukur. Karena bersyukur akan melapangkan hatimu dan menjadikannya samudera luas yang tak akan terusik oleh riak tangan manusia. Dan kejadian pagi ini juga membuktikan bahwa Allah telah menjamin rezeki hambaNya, tidak kurang dan tidak lebih, sesuai ke...

Manusia Namanya

Kamu tau ga,  kalau Allah berulang kali menyelamatkanmu Menarik tanganmu dari tepi jurang Dan mengangkatmu erat dalam keselamatan Allah pun sering menyembuhkanmu Menyusun kepingan jiwamu yang remuk Dan membingkainya kembali  Dengan penuh kasih dan sayangNya Namun, kita, manusia, terlalu bodoh Terlalu bodoh untuk menjatuhkan diri, Meremukan diri sendiri setelah berulang diselamatkan Setelah jatuh, patah dan Tak berdaya.. Kamu menyeru dari dasar jurang dalam, Lagi gelap dengan penuh Luka.. "Ya Rabb, tolong aku"