Langsung ke konten utama

You are Perfect in your way

Ada yang menggelitik jari-jari ini buat nulis tentang:

Kenapa tu orang begitu sih?
Kok bisa-bisanya begitu?
Wegelaseh habis manis sepah dibuang?
Cuma inget pas perlunya aja, pas udah ga perlu? Ga dianggap sama sekali.

Masih banyak lagi sih sebenernya. Dan kalimat-kalimat itu sebenarnya kalimat pop up yang temporary muncul saat emosi.

Menarik memang. Permasalahan tentang manusia itu ga ada abisnya, sampai semua manusia habis dimuka bumi. Tapi pada saat itu gue juga udah ga ada dibumi masalahnya. Ya manusia memang ga ada yang sempurna. Klasik tapi emang bener. Klise tapi emang nyata.

Oiya satu lagi kesumat gue buat orang yang judge duluan belum apa-apa. Semua nya salah dimatanya, dan dengan ketus bin pedes lupa bawa saringan buat jagain semburan saliva nya ngiris-ngiris perasaan orang. Padahal nyatanya dia aja no action.

Okay, jadi gini, jaman sekarang gini ga bisa kelompokin orang cuma dari dua jenis, baik dan buruk. Masing-masing punya keduanya cuma porsinya yang beda. Dan saat orang berlaku ga baik sama lo, please jangan tambahin beban buat diri lo dengan ngejudge diri lo buruk sampai orang berlaku ga baik ke lo, sampe orang sok-sok an ga kenal di depan umum dan ga butuh lo padahal di belakang beda.

Tau gaaaa? Manusia itu makhluk yg diciptain paling sempurna dibanding yang lain. Jadi ga usah merutuki diri sendiri buat orang yang ga penting dan ga baik, karena orang baik ga bakal buat lo diposisi terhina dan rendah.

I knew I'm not perfect in people eyes
I can't pose good with the cutest ever forever in photo
I am not that friendly with a lot of people
Gue perhitungan. Ini berawal karena gue suka matematika kali ya, hampir semua hal gue perhitungin. Jadi prinsip gue, gue kalkulasiin hampir segala hal, dan gue juga ga mau ngerugiin orang lain.

But I totally love myself. Ga peduli lah lo suka gaya gue gini apa engga. Bukan urusan gue. Karena bukan tugas gue membuat semua orang suka dengan menghalalkan segala cara sampai sok-sok an jadi orang lain untuk menghamba disukain manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

You Don't Need to Be Perfect

"Hey, kamu itu cantik. Ga usah malu atau minder" Buat para cewek nih, ada yang pernah ngomong sendiri di depan kaca ga kayak gini? Atau.. "Kamu ga apa-apa, kamu baik-baik Aja" ngomong gini ke diri sendiri saat sebenernya ya kamu lagi ga baik-baik Aja. Apa kamu akan ngerasa lebih baik dengan membohongi diri sendiri dengan kata-kata bak oase ? Tau ga? Kamu ga akan langsung berubah jadi cantik seperti artis-artis wanita korea yang kulitny sebening susu. Atau kamu ga akan tiba-tiba menjadi lega, dengan berpura-pura beban atau masalah kamu itu sepele atau menipu itu tidak akan membuat kamu patah, walau nyatanya remuk sudah hatimu itu. Kalau ga cantik emang kenapa? Masalah? Ga cantik bukan dosa. Selama masih ada 2 Mata, 2 hidung, 2 telinga dan 1 mulut, udah Alhamdulillah banget bukan? Ga ada dalilnya ga cantik masuk neraka. Begitupun hidup ga harus selalu tampak bahagia dan ketawa. It's okay to feel not okay dear. Ga ada gunanya menghindar dari masalah dan memaksa dir...

Bersyukur

Syukur.. Kata yang begitu singkat dan sederhana untuk diucapkan namun punya pemaknaan yang dalam dan kadang kala tidak sesedarhana dalam penerapannya. Kamu tahu bahwa bersyukur dapat menyederhanakan rumitnya permasalahan yang menyempitkan hati? Namun sayangnya kodrat manusia sebagai pengeluh sering memburamkan syukur sehingga tak terlihat pandangan akal. Syukur pun bukan hanya saat didatangkan hadiah berlimpah atau kemenangan besar. Namun syukur baiknya ada saat semua terasa sempit, dan ini akan terasa sangat nikmat. Seperti pagi ini, saat aku lupa membawa uang untuk ongkos angkot, dan tanpa diduga ada uang tersisa dengan nominal sejumlah ongkos angkot itu, tidak kurang, tidak lebih. Percayalah selalu ada sela pada keluhmu untuk bersyukur. Karena bersyukur akan melapangkan hatimu dan menjadikannya samudera luas yang tak akan terusik oleh riak tangan manusia. Dan kejadian pagi ini juga membuktikan bahwa Allah telah menjamin rezeki hambaNya, tidak kurang dan tidak lebih, sesuai ke...

Manusia Namanya

Kamu tau ga,  kalau Allah berulang kali menyelamatkanmu Menarik tanganmu dari tepi jurang Dan mengangkatmu erat dalam keselamatan Allah pun sering menyembuhkanmu Menyusun kepingan jiwamu yang remuk Dan membingkainya kembali  Dengan penuh kasih dan sayangNya Namun, kita, manusia, terlalu bodoh Terlalu bodoh untuk menjatuhkan diri, Meremukan diri sendiri setelah berulang diselamatkan Setelah jatuh, patah dan Tak berdaya.. Kamu menyeru dari dasar jurang dalam, Lagi gelap dengan penuh Luka.. "Ya Rabb, tolong aku"