Alhamdulillah Hari ini bisa dapet kesempatan ikut kajian lagi. Udah lupa kapan terakhir ikut kajian saking terlalu lamanya huhuhu..
Hari ini temanya... Kalau saya boleh membuat garis besarnya adalah bagaimana memandang wabah Corona dalam perspektif yang Berbeda dalam balutan kacamata Islam.
Jadi Hari ini kajian diisi oleh dua gurunda yang MasyaAllah penyampaian ilmunya mudah dicerna oleh saya yang perlu banyak belajar dan fokus ini.
Corona, bisa dibilang sebagai hot topic mulai sekitar akhir 2019-saat ini. Satu kata yang dapat membuat paranoid orang-orang dari berbagai negara. Termasuk di Indonesia, yang dalam seketika setelah diumumkannya ada pasien suspect Corona, seketika orang-orang berbondong-bondong membeli perlengkapan kesehatan. Untuk menyelamatkan diri perseorangan atau kelompoknya, yang sebagian dari mereka tidak memikirkan kepentingan orang lain. Semakin terlihat lah bagaimana penyakit Wahn sudah menjangkiti Kita.
Apapun yang Allah berikan kepada Kita, entah itu menyenangkan ataupun tidak, pasti ada hikmah. Seperti virus ini. Kalaupun Kita belum Tau apa, Dan yang terlihat adalah ancamannya Aja, tapi Ada maksud lain yang Allah sisipkan untuk Kita. Teruslah berprasangka baik kepada Allah. Kita terjangkit atau tidak itu kehendak Allah, kita jangan menyepelekannya, dan jangan pula overreacting. Dan Tau Tak, orang yang meninggal karena suatu wabah dan berada kepada keimanan kepada Allah, InsyaAllah syahid kata ust oemar mita (cmiiw).
Berkah itu ga harus yang senang-senang. Bahkan istri/suami Aja termasuk ujian, anak juga ujian. Keberhasilan Kita melewati ujian, bukan tergantung dari soalnya, tapi tergantung jawaban Kita. Begitupun ujian dari Allah, Kita lulus kalau bisa menyikapinya dengan baik dan benar sesuai yang Allah arahkan.
Sakit pun ga melulu soal musibah atau hukuman. Seperti Nabi Ayub Alaihi was Salam dan Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasalam. Mereka pernah pula ditimpa sakit, tapi bukan berarti mereka sakit karena mereka pendosa. Ada berkah didalam sakit, sebagai penggugur sebagian dosa, jika bersabar, bisa berbuah surga. Cuma bukan berarti Kita memohon untuk dikasih sakit ya, Kita tetap perlu berikhtiar untuk sehat, karena bagian dari menjaga tubuh Kita yg merupakan titipan Allah, sisanya tawakal Dan bersabar.
Tentang Corona sendiri, Tak perlu Kita buru-buru mengklasifikasian itu entah sebagai musibah, azab atau ujian. Kita klasifikasikan pun fungsinya apa? Kita ambil hikmahnya Aja. Corona dan kita (manusia) sama-sama makhluk ciptaan Allah, dan tidak punya hak memilih diciptakan sebagai apa. Jadi bukan maunya si Corona juga buat jadi virus. Corona menjangkiti atau tidak ke sekumpulan manusia pun pasti sudah atas ijin Allah. Kalau Allah ga ijin ga bakal kejangkit. Jangan takut mati karena Corona ini, karena bagaimana waktu, tempat dan Cara Kita mati sudah di atur sebelum Kita lahir.
Komentar
Posting Komentar