Bahagia tidak akan hadir karena sebuah tuntutan
Untuk merasa bahagia di segala suasana
Bebaskan dirimu mengecap segala rasa
Yang sudah disiapkan bagi setiap manusia
Dengan takaran berbeda oleh semesta
Terimalah dirimu sebagai manusia yang tak dapat mengendalikan seisi dunia
Biarlah Tuhan yang memberi aba dan cara diantara usaha kita yang hampir berputus dari asa
Berlimpah anugerah sudah kita dekap, namun sering luput karena mata mencari yang tak ada
Hingga sayatan pinta menggema dan meraung disela sunyi malam dan sudut sepi hatimu yang mengabu
Karena ingin beratap pada lantai yang tidak kita jejak
Dan ingin menikmati nuansa melalu jendela yang belum pernah terbuka
Syukuri.. syukuri.. berulang kurutuki
Syukuri segala kata yang masih sempat menyapa
Sebelum kata-kata itu pergi tak bersisa
Syukuri senyum dan tawa yang menyambutmu saat senja
Sebelum semua itu beralih untuk orang yang berbeda
Tuhan tak akan lupa
Atas segala pinta dan usaha
Walau logikamu sudah dekat dengan putus asa
Namun pengharapan akan selalu ada
Dan harus ada
Karena keajaiban hanya akan ada
Saat logika sudah tidak bekerja
Depok, 25 Desember 2019
Saat bulir hujan memantikkan petrikor segar yang menelusup pada dua rongga kehidupan
Komentar
Posting Komentar