Langsung ke konten utama

Pembuatan Paspor di Imigrasi Depok

Sebelum merencanakan travelling, apalagi tempat tujuan hingga keluar negeri, tentu terlebih dahulu perlu menyiapkan dokumen-dokumen untuk perjalanan tersebut. Salah satunya adalah paspor.
Kali ini aku akan menceritakan pengalamanku mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Depok. Kantornya ada di dalam lingkungan GDC atau Grand Depok City atau kota kembang dulu sering disebutnya. Lokasinya ada di perkomplekan kantor pemerintahan dekat kantor pemadam kebakaran, departemen agama, bps dan lain-lain. Alamat lengkap bisa cek ke website atau cari di google.
Untuk akses kedalamnya tidak ada kendaraan umum. Kendaraan umum angkot, untuk trayek 05 hanya sampai pertigaan GDC, selanjutnya bisa sambung naik ojek konvensional atau ojek online.
Aku kesana dengan ojek online. Kalau dari rumahku kesana (Pondok Jaya, Depok) atau sebaliknya ongkos ojek online ini hanya antara 9-12 ribu rupiah. Tapi kalau mau naik dari kantor imigrasi ada baiknya driver ojek onlinenya menunggu di dekat kantor pemadam kebakaran, berhubung adanya ojek konvensional yang berada di dekat kantor imigrasi ini.
Berikut ini langkah-langkah pembuatannya:

1. Kedatangan di Kantor Imigrasi
Sebaiknya datang dari pagi-pagi sekali. Kalau bisa setelah subuh berangkat supaya bisa antri lebih dulu dan dapat nomor antrian awal. Aku sampai sana sekitar jam 6.30 dan antrian awal (belum dapat nomor antrian, terlebih dulu kita antri duduk di kursi coran beton tiga tingkat) sudah banyak. Kita akan menerima dua lembar kertas, formulir dan surat pernyataan.
Oiya, sebagai catatan.. dokumen-dokumen yang dibutuhkan disiapkan lebih dulu, jangan sampai ada yg kurang sampai berulang kali datang. Dokumen yang diperlukan antara lain: 
  1. fotocopy KTP di kertas A4 jangan dipotong;
  2. fotocopy Kartu Keluarga; 
  3. fotocopy ijazah SMA; 
  4. fotocopy akta lahir; 
  5. fotocopy buku nikah (jika sudah menikah)
Selain dokumen-dokumen fotocopy tersebut, dokumen asli juga perlu dibawa untuk verifikasi berkas. Siapkan pula materai satu lembar per orang. Untuk tambahan bawa papan jalan dan pulpen juga untuk memudahkan isi formulir nanti.
Siapkan keperluan-keperluan tersebut dari rumah, karena kalau siapkan disana, fotocopy dan beli materainya antri panjang dan lama

2. Antri menuju pengambilan nomor antrian
Pengambilan nomor antrian ditutup tepat jam 10.00. Kalau jam 10 belum sampai loket untuk ambil nomor maka harus datang besoknya di hari kerja lagi. Perlahan akan dipanggil pak satpam mulai dari kursi yang paling bawah untuk duduk d kursi antrian didepan loket. Lalu yang duduk di kursi bertingkat akan bergeser duduknya hingga lama-lama sampai dikursi paling bawah.
Untuk antrian ini ada prioritasnya, untuk yang berusia diatas 60 tahun atau dengan tahun kelahiran 1950 dan kebawah, ibu hamil, penyandang disabilitas, serta ibu dan balita dengan anak umur 2 tahun kebawah yg hendak mengurus paspor dapat pelayanan prioritas khusus.
Loket yang dituju adalah loket pembuatan paspor baru. Berkas kamu akan diperiksa, lalu dimasukan ke amplop kuning. Lalu pindah ke loket sebelahnya untuk foto antrian dan diberikan map kuning, pass id card dan juga nomor antrian.
Nomor antrian dengan kode A untuk pembuatan baru, kode B untuk penggantian paspor, kode C untuk layanan khusus, kode D untuk customer service, masih ada kode E dan F, cuma aku kurang tahu itu untuk apa.

3. Antrian Kedua
selanjutnya antrian didalam gedung untuk wawancara dan foto biometrik. Tinggal tunggu nomor antrian untuk dipanggil. Di ruang tunggu ini, disediakan air minum kemasan gelas gratis, kopi dan teh panas gratis. Ada charging station juga. Semua terletak di kiri kalau dari pintu masuk, didepan meja customer service. Aku kebagian nomor A100. Nomorku dipanggil sekitar jam 3 sore (aku disana hampir 9 jam berarti untuk nunggu dan antri). Sebagai saran bawa makanan atau cemilan selama menunggu ataupun bahan bacaan agar tidak bosan. Disana pun terdapat kantin, tepatnya dibelakang gedung utama . Nanti selain nomor antrian yang dipanggil dari tv, Satpam juga akan panggil berulang nomor kalau yang dipanggil namun belum muncul-muncul.
Saat nomor kita dipanggil, pass id diserahkan ke pak satpam, kita masuk dengan lengkap bawa berkas yang dimap kuning dan juga berkas asli lainnya.
Wawancaranya lebih kearah verifikasi data kita, setelah isi nama di buku sebagai daftar hadir, berkas diserahkan, data diperiksa dan diinput,berkas-berkas di scan (inilah gunanya berkasnya jangan dipotong) lanjut ke foto biometrik.
Di meja selanjutnya ini akan diambil sidik jari kiri dan kanan, dan foto, selain itu petugas akan memastikan data-data yang diinput sudah sesuai dengan semua berkas yang kita punya, terutama nama ayah, tanggal lahir dan alamat.
Setelah semuanya selesai, petugas akan kasih dua lembar kertas. Kertas untuk pembayaran langsung ke bank dan kertas untuk pengambilan paspor. Paspor dapat diambil 3 hari kerja setelah pembayaran. Pembayaran dapat dilakukan dibank mana aja dengan membawa kertas yang berisi beberapa barcode.

4. Pembayaran ke bank
Aku bayar melalui Bank BNI Syariah Depok. Untuk paspor 48 halaman biayanya Rp. 355.000,-. Sudah tidak ada praktek pungutan liar atau percaloan insyaAllah karena proses transaksi dilakukan langsung ke bank dan kantor instansi pemerintahan tidak lagi menerima pembayaran. Bawa kertas yang terdapat barcode, ambil nomor antrian untuk teller. Kalau sudah dipanggil, berikan kertas barcode, KTP dan uang pembayaran yang masuk kategori Pendapatan Negara Bukan Pajak. Petugas teller akan memproses. Lalu kita akan dapat potongan kertas barcode dan bukti pembayaran dari bank. 

5. Pengambilan paspor
Bawa bukti pembayaran, potongan kertas dan KTP. Kali ini ga harus sepagi sebelumnya, karena layanan pengambilan dijadwalkan dari jam 10.00-03.30. Prosesnya, ambil nomor antrian (berupa coretan dikertas tanda bukti untuk pengambilan paspor) di pos keamanan dengan menyerahkan bukti-bukti pembayaran. Tunggu nomor kita dipanggi, selanjutnya di foto, mendapatkan id card dan juga nomor antrian. Selanjutnya menunggu antrian pengambilan paspor yang lokasinya ada di kiri gedung. Lokasinya ada disamping gedung dan menunggu diluar. Disediakan kursi pula bagi yang menunggu antrian. saat nomor antrian dipanggil, masuk kedalam ruangan yang terdapat disamping gedung itu, periksa identitas pada paspor, tanda tangan pada tanda terima dan lembar terakhir paspor.

SELESAIII
FYI, disana ada kantin dan mushola. Letaknya dibelakang kantor utama, dari keluar gedung belok kanan, mentok, belok kanan lagi, mentok belok kanan lagi. Kantinnya ga terlalu besar dan pilihan makanan dan minumannya terbatas meja dan kursinya juga. Jadi kalau mau makan, dan nomor antrian masih jauh sebaiknya pergi kekantin dari jam setengah 12 aja biar masih lega. Musholanya ada disamping kantin, lumayan ukurannya ga sempit, pas dan ga terlalu besar. Bersih juga. Ada mukena dan sajadah juga. Tempat wudhu ada diluar.
Secara keseluruhan, pelayanan dari petugas sudah sangat baik, ramah, dan cepat. Cuma sayangnya antriannya itu yang panjang dan banyak, yang buat waktu lebih banyak habis untuk menunggu dan mengantri dari pada proses dengan petugas.
Berhubung pengunjung pelayanan imigrasi depok ini banyak sekali, pasti lebih kece kalau meja dan petugas pelayanannya ditingkatkan sehingga bisa lebih cepat antriannya.

Kini Kantor Imigrasi Depok sudah menyediakan pengambilan antrian melalui online. Download aplikasinya di playstore, nama aplikasinya Antrian Paspor. Tentukan tanggal dan jam kedatangan. sebagai catatan, harus datang sesuai jadwal yang kita input.

Pastikan dokumen-dokumen terkait yang kita butuhkan memiliki identitas yang sama. Seperti nama, tempat tanggal lahir dan nama ayah, harus sama pada semua dokumen (KTP, KK, Ijazah, Surat Nikah). Hal ini bertujuan untuk menghindari permasalahan terkait nama dan dokumen-dokumen saat hendak mengurus ijin memasuki negara lain/visa.

Website resmi: depok.imigrasi.go.id/
Instagram: @imigrasi_depok

Komentar

Postingan populer dari blog ini

You Don't Need to Be Perfect

"Hey, kamu itu cantik. Ga usah malu atau minder" Buat para cewek nih, ada yang pernah ngomong sendiri di depan kaca ga kayak gini? Atau.. "Kamu ga apa-apa, kamu baik-baik Aja" ngomong gini ke diri sendiri saat sebenernya ya kamu lagi ga baik-baik Aja. Apa kamu akan ngerasa lebih baik dengan membohongi diri sendiri dengan kata-kata bak oase ? Tau ga? Kamu ga akan langsung berubah jadi cantik seperti artis-artis wanita korea yang kulitny sebening susu. Atau kamu ga akan tiba-tiba menjadi lega, dengan berpura-pura beban atau masalah kamu itu sepele atau menipu itu tidak akan membuat kamu patah, walau nyatanya remuk sudah hatimu itu. Kalau ga cantik emang kenapa? Masalah? Ga cantik bukan dosa. Selama masih ada 2 Mata, 2 hidung, 2 telinga dan 1 mulut, udah Alhamdulillah banget bukan? Ga ada dalilnya ga cantik masuk neraka. Begitupun hidup ga harus selalu tampak bahagia dan ketawa. It's okay to feel not okay dear. Ga ada gunanya menghindar dari masalah dan memaksa dir...

Bersyukur

Syukur.. Kata yang begitu singkat dan sederhana untuk diucapkan namun punya pemaknaan yang dalam dan kadang kala tidak sesedarhana dalam penerapannya. Kamu tahu bahwa bersyukur dapat menyederhanakan rumitnya permasalahan yang menyempitkan hati? Namun sayangnya kodrat manusia sebagai pengeluh sering memburamkan syukur sehingga tak terlihat pandangan akal. Syukur pun bukan hanya saat didatangkan hadiah berlimpah atau kemenangan besar. Namun syukur baiknya ada saat semua terasa sempit, dan ini akan terasa sangat nikmat. Seperti pagi ini, saat aku lupa membawa uang untuk ongkos angkot, dan tanpa diduga ada uang tersisa dengan nominal sejumlah ongkos angkot itu, tidak kurang, tidak lebih. Percayalah selalu ada sela pada keluhmu untuk bersyukur. Karena bersyukur akan melapangkan hatimu dan menjadikannya samudera luas yang tak akan terusik oleh riak tangan manusia. Dan kejadian pagi ini juga membuktikan bahwa Allah telah menjamin rezeki hambaNya, tidak kurang dan tidak lebih, sesuai ke...

Manusia Namanya

Kamu tau ga,  kalau Allah berulang kali menyelamatkanmu Menarik tanganmu dari tepi jurang Dan mengangkatmu erat dalam keselamatan Allah pun sering menyembuhkanmu Menyusun kepingan jiwamu yang remuk Dan membingkainya kembali  Dengan penuh kasih dan sayangNya Namun, kita, manusia, terlalu bodoh Terlalu bodoh untuk menjatuhkan diri, Meremukan diri sendiri setelah berulang diselamatkan Setelah jatuh, patah dan Tak berdaya.. Kamu menyeru dari dasar jurang dalam, Lagi gelap dengan penuh Luka.. "Ya Rabb, tolong aku"